ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan teknik self-regulated learning untuk mereduksi perilaku menyontek peserta didik SMP Muhammadiyah 10 Matesih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pendekatan single subject design. Penelitian ini menggunakan desain A-B. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga peserta didik kelas VIII SMP Muhammadiyah 10 Matesih. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis dalam kondisi dan analisis klinis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknik self regulated learning efektif untuk mereduksi perilaku menyontek peserta didik kelas VIII SMP Muhammadiyah 10 Matesih. Dilihat dari hasil persentase pada setiap fase, menunjukkan adanya perubahan penurunan perilaku menyontek subjek penelitian. Pada fase baseline persentase rata-rata subjek MES sebesar 66% dan pada fase intervensi menjadi 29%. Persentase rata-rata subjek NBD pada fase baseline sebesar 57% dan pada fase intervensi menjadi 20%. Sementara subjek NAP persentase rata-rata pada fase baseline sebesar 71% dan pada fase intervensi menjadi 23%. Frekuensi perilaku menyontek subjek penelitian juga mengalami penurunan dari fase baseline ke fase intervensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik self-regulated learning efektif untuk mereduksi perilaku menyontek peserta didik. Peneliti merekomendasikan kepada guru BK untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling berupa pengenalan dan penerapan teknik self-regulated learning. Hal ini bertujuan agar peserta didik dapat mengatasi masalah menyontek dengan menerapkan teknik self-regulated learning.
Kata kunci: self-regulated learning, perilaku menyontek, peserta didik SMP.