ABSTRAK

Penelitian ini membahas tentang: (1) wujud istilah dalam kesenian sintren di Desa Cikendung Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang, (2) makna leksikal dan makna kultural dari istilah dalam kesenian sintren di Desa Cikendung Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang, (3) nilai-nilai yang terkandung dalam kesenian sintren di Desa Cikendung Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang.

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian berada di Desa Cikendung Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang. Data pada penelitian ini berupa data lisan dan data tulis. Sumber data lisan pada penelitian ini berasal dari responden dan dari orang-orang yang menjadi informan yang mengetahui permasalahan yang menjadi objek penelitian, sedangkan buku-buku yang berkaitan dengan kesenian, budaya dan linguistik hanya dijadikan sebagai bahan untuk melengkapi teori dalam penelitian ini, sumber data tulis berasal dari pustaka, buku-buku dan dokumen yang di dalamnya terdapat informasi tentang kesenian sintren. Metode pengumpulan data pada penelitian ini meliputi observasi lapangan, teknik wawancara atau interview, teknik catat, teknik rekam dan teknik dokumen atau pustaka. Metode atau teknik analisi data yang digunakan adalah metode distribusional, metode padan, dan metode interpretasi. Metode penyajian hasil analisis data menggunakan metode formal dan metode informal.

Hasil analisis data yang peneliti temukan yaitu seluruh rangkaian pertunjukan kesenian sintren yaitu prosesi sintren beserta sesaji yang digunakan. Istilah-istilah dalam kesenian sintren di Desa Cikendung Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang memiliki tiga bentuk kebahasaan yaitu istilah yang termasuk monomorfemis, polimorfemis, kata majemuk, dan istilah yang termasuk dalam frasa. Keseluruhan istilah dalam kesenian sintren di Desa Cikendung Kecamatan Pulosari  Kabupaten  Pemalang  adalah  lima  puluh  dua  istilah.  Analisis  makna istilah-istilah dalam kesenian sintren di Desa Cikendung Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang menghasilkan makna leksikal dan makna kultural.

Kata Kunci: istilah, sintren, etnolinguistik