ABSTRAK

Penurunan insulin atau resistensi insulin pada penderita DM dapat menyebabkan komplikasi penyakit hiperlipidemia. Penderita DM dengan hiperlipidemia memerlukan  terapi  jangka panjang dengan  kombinasi  beberapa obat untuk mencapai target terapi. Sehingga berpotensi terjadi interaksi obat. Interaksi obat dapat merugikan maupun menguntungkan pasien. Tujuan penelitian ini  adalah untuk  mengetahui  kejadian  interaksi  obat  pada pasien  DM  dengan hiperlipidemia  di  instalasi  rawat  inap  di  RSUD  Dr.  Moewardi  periode  2017 dengan aplikasi Medscape 2017 untuk mengetahui ada tidaknya interaksi.
Penelitian  ini  merupakan  penelitian  non  eksperimental  dan  pengambilan data dilakukan secara retrospektif. Pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan Microsoft Excel 2013 dengan memperhatikan karakteristik ditribusi pasien berdasarkan jenis kelamin dan usia, penggunaan obat hipoglikemik dan obat antihiperlipid, serta identifikasi berdasarkan pola mekanisme dan tingkat keparahan interaksi.
Pasien   DM   dengan   hiperlipidemia   yang   memenuhi   kriteria   sampel berjumlah 35 pasien yang terdiri dari 69% perempuan dan 31% laki-laki dengan usia kurang dari 45 tahun sebesar 3% dan usia lebih dari 45 tahun sebesar 97%. Obat yang paling banyak berinteraksi untuk obat hipoglikemia-obat lain yaitu insulin-aspilet (aspirin) sebesar 14,7%, obat hipoglikemia-antihiperlipidemia yaitu insulin-fibrat sebesar 9,1% serta obat antihiperlipidemia-obat lain yaitu simvastatin-amlodipin sebesar 2,1%. Pola mekanisme tertinggi yaitu sinergis farmakodinamik dengan tingkat keparahan moderate sebesar 15%.

Kata kunci: Diabetes Mellitus, Hiperlipidemia, Interaksi Obat