Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi pengukuran panjang dan berat, (2) mengkaji faktor penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi pengukuran panjang dan berat, (3) mendeskripsikan alternatif solusi dalam menyelesaikan soal cerita materi pengukuran panjang dan berat pada kelas IV SD Negeri 1 Bumirejo tahun ajaran 2018/2019.
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti akan mendeskripsikan tentang kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita solusi pengukuran panjang dan berat. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu studi dokumen, observasi, tes tulis dan wawancara. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah tes soal cerita, pedoman wawancara dan lembar observasi. Subjek penelitian ini berjumlah 8 siswa yang diambil dari 25 siswa kelas IV di SD Negeri 1 Bumirejo.
Hasil penelitian ini yaitu sebagai berikut. Pertama, jenis kesalahan yang dilakukan siswa kelas IV SD Negeri 1 Bumirejo yaitu yaitu reading error, comprehension error, transformation error, dan process skill error. Persentase kesalahan siswa pada jenis reading error yaitu sebesar 7,2%. Persentase kesalahan siswa pada jenis comprehension error yaitu sebesar 40%. Persentase kesalahan siswa pada jenis transformation error yaitu sebesar 23,6%. Selain itu persentase kesalahan siswa pada jenis process skill error yaitu sebesar 29,2%. Jadi persentase kesalahan terbesar yang dilakukan siswa pada jenis comprehension error yaitu sebesar 40%, persentase kesalahan terkecil yang dilakukan siswa pada jenis reading error yaitu sebesar 7,2% dan jenis kesalahan yang tidak dilakukan siswa yaitu encoding error. Kedua, faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita materi pengukuran panjang dan berat yaitu adanya faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari diri siswa meliputi: (1) belum memahami soal, (2) tidak tahu cara menuliskan hal yang diketahui dan ditanyakan, (3) kurang teliti mengubah satuan, (4) belum memahami cara merubah satuan panjang dan berat, dan (5) tergesa-gesa saat menghitung jawaban. Sedangkan Faktor eksternal yang berasal dari guru meliputi: (1) tidak mengajarkan kepada siswa cara menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan, (2) belum menggunakan langkah-langkah penyelesaian soal cerita secara terstruktur, dan (3) kurang memberikan latihan soal-soal cerita yang bervariasi. Ketiga, alternatif solusi bagi guru, siswa dan orangtua sangat penting dalam upaya mengurangi jenis-jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi pengukuran panjang dan berat. Alternative solusi bagi guru yaitu, (1) membiasakan siswa untuk menuliskan hal yang diketahui dan ditanyakan di jawaban siswa saat mengerjakan soal cerita, (2) menggunakan strategi pembelajaran yang efektif dan menarik, (3) menekankan langkah penyelesaian soal cerita yang benar. Sedangkan alternatif solusi bagi siswa dan orangtua yaitu, (1) siswa membaca soal cerita berulang kali, (2) latihan mengerjakan soal cerita yang bervariasi beserta langkah-langkah penyelesainnya dengan benar, (3) merinci hal diketahui dan hal yang ditanyakan pada soal, dan (4) Peran orangtua untuk mengajari siswa dirumah tentang penyelesaian soal cerita materi pengukuran panjang dan berat.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi pengukuran panjang dan berat pada kelas IV SD Negeri 1 Bumirejo tahun ajaran 2018/ 2019 yaitu: (1) reading error, (2) comprehension error, (3) transformation error, dan (4) process skill error.
Kata Kunci: analisis, kesalahan siswa, soal cerita matematika