Latar Belakang: Sindrom Metabolik merupakan kumpulan dari gangguan metabolik seperti hipertensi, obesitas, resistensi insulin dan dislipidemia. Salah satu kriteria dislipidemia adalah tingginya kadar LDL. Fitokimia daun Afrika seperti tanin, saponin dan flavonoid diyakini dapat menurunkan kadar LDL. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pemberian ekstrak etanol daun Afrika (Vernonia amygdalina) dapat menurunkan kadar LDL tikus wistar model sindrom metabolik serta melihat pengaruh perbedaan dosisnya Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik pretest-posttest control group design. Subjek penelitian menggunakan 30 tikus Wistar jantan berumur 8 minggu dengan berat 150-200 mg yang dibagi menjadi 5 kelompok: dua kelompok kontrol (kelompok normal(N), kelompok sindrom metabolik (SM)) dan 3 kelompok perlakuan. Kelompok N diberi pakan pellet BR-2. Kelompok SM dan 3 kelompok perlakuan diberi pakan High Fat Fructose Diet (HFFD) dan injeksi STZ-Na. Penginduksian sindrom metabolik dilakukan selama 25 hari. Ekstrak etanol daun Afrika (50, 100, dan 150 mg/kgBB) diberikan pada tiga kelompok perlakuan mulai dari hari ke-33 selama 28 hari. Pada hari ke-61 tikus diterminasi dan diambil darahnya pada pleksus retroorbitalis. Serum LDL diukur dengan KitDiaSys (Diagnostic System Holzheim Germany). Data yang didapat dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc ( ?<0 xss=removed>

Kunci: sindrom metabolik, LDL, daun Afrika, tikus wistar