Keseimbangan berjalan adalah istilah umum yang menjelaskan kedinamisan postur tubuh untuk mencegah seseorang terjatuh. Keseimbangan berjalan secara garis besar diartikan sebagai kemampuan untuk mengontrol pusat massa tubuh. Postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan gangguan keseimbangan berjalan. Gangguan keseimbangan berjalan sering ditemukan pada anak disabilitas, salah satunya ialah anak Celebral Palsy (CP). Penyandang CP merupakan tipe disabilitas yang menyerang gangguan motorik anak usia dini. Program rehabilitasi perlu dilakukan agar penyandang disabilitas dapat meningkatkan kemampuan mobilitas fisiknya. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan prototipe walker trainer yang sesuai dengan kebutuhan anak CP untuk membantu rehabilitasi berjalan. Penggunaan Kinect Sensor Microsoft XBOX One dilakukan saat proses pengujian ketika anak CP berjalan menggunakan walker trainer. Postur tubuh anak CP dianalisis menggunakan metode REBA dan software 3DSSPP untuk mengetahui hasil perbandingan sebelum dan sesudah menggunakan alat bantu walker trainer. Evaluasi menggunakan REBA diperoleh skor 9 ketika memakai walker sebelum dengan tingkat risiko musculoskeletal tinggi. Skor REBA saat menggunakan walker trainer memberikan skor 5. Penggunaan software 3DSSPP diperoleh hasil lowback compression 807,7 lb saat menggunakan walker sebelum dan ketika menggunakan walker trainer 531,8 lb. Penggunaan walker trainer baru diperlukan untuk memperbaiki postur tubuh dan mengurangi lowback compression.

Kata kunci: celebral palsy, walker trainer, Kinect Sensor, REBA, 3DSSPP