Pendahuluan: Aktivitas fisik adalah gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot-otot rangka dan membutuhkan energi. Kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko dari berbagai penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskuler, diabetes, dan kanker. Penurunan aktivitas fisik ini sebagian besar dimulai ketika menginjak usia remaja. Persepsi citra tubuh (body image) adalah gambaran seseorang mengenai bentuk dan ukuran tubuh serta harapan terhadap bentuk dan ukuran tubuh yang diinginkan. Body image yang negatif/ ketidakpuasan terhadap bentuk dan ukuran tubuh sebagian besar dialami pada masa remaja. Penelitian mengenai body image dan hubungannya dengan aktivitas fisik pada pelajar SMA Negeri 7 di Surakarta dilakukan karena baik aktivitas fisik maupun body image sama-sama merupakan masalah yang semakin sering muncul saat ini dan penelitian serupa belum pernah dilakukan di Surakarta.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain studi cross sectional, yang dilakukan pada bulan September-Oktober 2019 di SMA Negeri 7 Surakarta. Subjek penelitian adalah siswa dan siswi SMA Negeri 7 Surakarta kelas X, XI, XII. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total population sampling. Variabel terikat adalah aktivitas fisik dan variabel bebas adalah body image. Data aktivitas fisik didapat dari pengisian kuesioner IPAQ dan data body image didapat dari pengisian kuesioner MBSRQ- AS pada subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi. Data tambahan seperti usia dan jenis kelamin didapatkan dari pengisian angket identitas. Data kemudian diolah menggunakan aplikasi statistik dan dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman.

Hasil: Dari 208 subyek penelitian, sebanyak 204 memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi. Responden terdiri dari 59 laki-laki dan 145 perempuan. Terdapat korelasi yang cukup antara body image dengan aktivitas fisik pada siswa laki-laki dan korelasi yang kuat pada siswa perempuan. Tidak terdapat korelasi antara usia dengan aktivitas fisik pada sampel laki-laki maupun perempuan.

Kesimpulan: Terdapat hubungan body image dengan aktivitas fisik pada remaja SMA. Usia tidak mempengaruhi aktivitas fisik.

Kata Kunci: body image, aktivitas fisik, usia, remaja SMA