Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan desain posttest only control group design. Penelitian dilakukan di Laboratorium Virologi dan Biologi Molekuler Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Laboratorium Farmasetika Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Solo dari bulan Mei-November 2019. Efektivitas antivirus dengue dapat dilihat dari dua faktor, yaitu daya hambat fraksi ekstrak daun pepaya terhadap pertumbuhan virus dengue dan daya toksik fraksi ekstrak daun pepaya terhadap sel Vero. Data hasil penelitian selanjutnya diolah dengan metode one way ANOVA. Hasil: Berdasarkan uji MTT assay yang dilakukan, didapatkan bahwa semua fraksi dan ekstrak tergolong tidak toksik terhadap sel Vero, yaitu dengan nilai persentase inhibisi fraksi n-heksana (148,3%), fraksi benzena (102,4%), fraksi kloroform (98,1%), fraksi n-butanol (125,3%), fraksi air (93,5%), dan ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) (127,5%). Berdasarkan FFU assay, didapatkan nilai persentase inhibisi fraksi air (22,2%), fraksi n-heksana (63,2%), dan ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) (95,8%) efektif memiliki daya hambat terhadap DENV-2. Simpulan: Fraksi air dari ekstrak daun papaya, fraksi n-heksana dari ekstrak daun pepaya, dan ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) efektif sebagai antivirus dengue.  

Kata Kunci: Carica papaya L., Virus dengue serotype 2 strain New Guinea C (DENV-2 NGC), Sel Vero, Fraksi ekstrak.