ABSTRAK

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah salah satu penggerak daya saing bangsa,  munculnya era globalisasi sekarang ini seharusnya diimbangi oleh tingkat pemahaman akan Sains dan teknologi yang tinggi. Namun sayangnya di Indonesia pemahaman masyarakat tentang iptek  masih sangat minim. Berdasarkan laporan  data dari LIPI pada tahun 2017 terdapat sebanyak 54 % masyarakat Indonesia kurang paham terhadap isu iptek. Salah satu penyebabnya adalah kurang tertariknya masyarakat Indonesia mengunjungi wahana IPTEK, Museum iptek menempati posisi terendah sebagai tempat yang dikunjungi masyarakat yaitu hanya mencapai 2 %, kalah jauh dengan Malaysia yang memiliki angka 11 % dan Amerika Serikat mencapai 25%. Padahal Indonesia memiliki suatu visi yang disebut sebagai “Visi Indonesia Emas 2045” yang berbunyi “Indonesia menjadi pusat pendidikan, teknologi dan peradaban dunia”. Untuk itu perlu adanya sebuah pusat IPTEK yang dapat menarik perhatian masyarakat untuk belajar, namun berdasarkan pengamatan masih banyak wahana IPTEK yang secara desain masih kurang menarik. Untuk itu muncul gagasan untuk membangun pusat IPTEK yaitu Science and Techno Innovation Center dengan Tema Elektromagnetik di Kota Semarang, didalamnya terdapat ruang pameran inovasi IPTEK, laboratorium, ruang pertemuan, laboratorium, perpustakaan dan kafe.

Kata Kunci: Desain Interior, Elektromagnetik, Pusat Inovasi, Sains dan Teknologi.