Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran dan hasil karya pembelajaran dari pelatihan batik lukis yang dilaksanakan di Batik Setya Laweyan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian diskriptif kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus tunggal terpancang. Sumber data dalam penelitian ini adalah informan, tempat dan peristiwa, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Teknik validitas data menggunakan triangulasi dan review informan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analilis jalinan berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran bertujuan untuk melestarikan, mengembangkan, serta mengenalkan proses membatik lukis. Materi pembelajaran dibagi menjadi 2, yaitu materi pengantar berupa pengenalan batik lukis dengan memperlihatkan contoh karya dan teori cara pembuatan batik lukis lalu materi pokok berupa praktek membuat batik lukis secara langsung. Metode pembelajaran menggunakan metode demonstrasi, ceramah, dan latihan. Media pembelajaran menggunakan contoh hasil karya batik lukis dan alat peraga. Evaluasi pembelajaran dilakukan melalui 2 kegiatan yaitu evaluasi yang dilakukan oleh instruktur dan evaluasi yang dilakukan oleh peserta didik. Hasil karya ditinjau dari desain yang digunakan, secara keseluruhan peserta yang mengikuti pembelajaran batik lukis sudah mampu mengembangkan motif secara spontan berupa objek dari imajinasi atau meniru tokoh kartun. Lalu dari garis atau goresan canting, dalam menjaga kestabilan menggoreskan malam atau mencanting diperlukan ketelatenan dan kebiasaan. Dari komposisi warna, mengaplikasikan teknik gradasi antar warna, penguasaan gelap terang, dan pengimbangan penggunaan warna-warna komplementer yang berupa warna kuning dengan biru, dan merah dengan biru.
Kata kunci : proses pembelajaran, hasil karya, batik lukis