Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) pengaruh temperatur terhadap kuantitas volume asap cair (fuel-oil), massa char (black-carbon, steel-wire) feedstock limbah ban bekas; (2) Nyala fisik synthetic-gas feedstock limbah ban bekas.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode eksperimen. Sampel yang digunakan feedstock limbah ban bekas dibakar dalam pirolisis dengan variasi temperatur 4000C, 5000C dan 6000C yang dilakukan di Laboratorium Pendidikan Teknik Mesin FKIP UNS. Pengujian ini dilakukan untuk mendapatkan hasil kuantitas volume asap cair (fuel-oil), char (black-carbon, steel-wire), dan nyala fisik synthetic-gas. Untuk kunatitas asap cair diberikan perlakuan dengan sedimentasi selama 24 jam, filtrasi zeolite dan filtrasi karbon aktif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas asap cair (fuel-oil). 
Hasil penelitian menunjukkan temperatur 6000C menghasilkan lebih banyak volume asap cair (fuel-oil) dibandingkan temperatur 4000C dan 5000C yakni 260 ml. Pada proses pirolisis cepat semakin tinggi suhu hasil kuantitas volume asap cair semakin banyak. Kuantitas char (black-carbon, steel-wire) terbanyak pada suhu 4000C yakni 755 gr. Black-carbon dapat dimanfaatkan sebagai arang untuk pembakaran sedangkan steel-wire untuk industry besi dan baja. Synthetic-gas paling stabil pada temperatur 4000C itu dihasilkan karena syn-gas yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan dengan temperatur 5000C, 6000C. Temperatur 4000C syn-gas yang dihasilkan nyala api berwarna merah kebiruan sedangkan temperatur 5000C dan 6000C menghasilkan nyala api dengan warna merah kehitaman. Dari semua data tersebut menujukkan untuk temperatur 6000C lebih banyak menghasilkan fuel-oil dan char paling banyak pada suhu 4000C dan syn-gas terbaik pada temperatur 4000C.

Kata Kunci : Feedstock limbah ban bekas, pirolisis, produk pirolisis