Abstrak

Latar Belakang: Perawat bagian Instalasi Gawat Darurat (IGD) dituntut untuk selalu tepat, cepat, dan cermat guna mencegah kematian dan kecacatan. Beban kerja yang berlebih dapat mempengaruhi produktivitas kerja. Status gizi yang normal juga dapat mempengaruhi produktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dan beban kerja mental dengan produktivitas kerja.

Metode: Menggunakan observasional analitik, dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah seluruh populasi perawat Instalasi Gawat Darurat (IGD). Status gizi diukur menggunakan Indesk Masa Tubuh (IMT), instrumen untuk beban kerja mental menggunakan kuesioner NASA-Task Load Index, dan instrumen untuk produktivitas kerja menggunakan kuesioner yang telah divalidasi. Teknik analisis data menggunakan uji statistik Korelasi Somers’d.

Hasil: Terdapat hubungan signifikan secara positif antara status gizi dan produktivitas kerja (p value = 0,038; r = 0,249) yang berarti memiliki kekuatan korelasi yang lemah. Beban kerja mental memiliki hubungan signifikan secara negatif dengan produktivitas kerja (p value = 0,009; r = -0,500) yang berarti memiliki kekuatan korelasi sedang.

Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dan beban kerja mental dengan produktivitas kerja.

Kata Kunci : Status Gizi, Beban Kerja Mental, Produktivitas Kerja, Perawat Instalasi Gawat Darurat