Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah urutan upacara tradisi kematian di Desa Kalangan, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, (2) bagaimanakah makna leksikal dan kultural dalam istilah-istilah uba-rampe tradisi kematian di Desa Kalangan, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, dan (3) bagaimanakah fungsi upacara tradisi kematian di Desa Kalangan, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan urutan upacara tradisi kematian di Desa Kalangan, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, (2) mendeskripsikan makna leksikal dan kultural dalam uba-rampe tradisi kematian di Desa Kalangan, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, dan (3) mendeskripsikan fungsi upacara tradasi kematian di Desa Kalangan, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif. Data penelitian meliputi data primer berupa data lisan, dan data sekunder berupa data tulis. Data penelitian meliputi urutan prosesi kematian, uborampeyang digunakan,dan fungsi. Sumber data primer berasal dari wawancara dengan informan, sumber data sekunder berasal dari buku-buku berkaitan dengan tradisi kematian. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi teknik rekam, catat, dan teknik dokumentasi. Metode analisis data menggunakan metode padan.
Hasil analisis data penelitian ini yaitu: (1) urutan prosesi kematian di Desa Kalangan meliputipangrukti layon, pambudhaling layon, panguburing layon, dan slametan. (2) makna kultural dan makna leksikal berhubungan dengan uba-rampe yang digunakan pada saat urutan prosesi kematian hingga slametanditemukan ada lima puluh uba-rampeyang digunakan. (3) fungsi upacara tradisi kematian meliputi tradisi kematian sebagai warisan budaya, tradisi kematian sebagai simbol identitas masyarakat berbudaya, tradisi kematian memuat pembelajaran hidup dalam setiap unsurnya, dan upacara tradisi kematian sebagai upaya pelestarian budaya.

Kata kunci: Istilah Tradisi kematian,Uba-rampe, Etnolinguistik.