Potensi pertumbuhan, hasil simplisia dan metabolit sekunder sinensetin beberapa kultivar kumis kucing dapat ditingkatkan melalui pengelolaan pemupukan. Tujuan penelitian adalah mengkaji pengaruh pupuk bokashi dengan mengurangi penggunaan pupuk sintetis terhadap pertumbuhan, hasil simplisia dan metabolit sekunder sinensetin dua kultivar tanaman kumis kucing. Percobaan merupakan percobaan lapangan rancangan petak terbagi, dengan petak utama adalah kultivar (Orsina 1 dan Orsina 2) dan anak petak berupa pemupukan bokashi kotoran kambing (kontrol, bokashi 15 ton/ha, bokashi 15 ton/ha + 100% pupuk sintetis dosis rekomendasi, bokashi 15 ton/ha + 50% pupuk sintetis dosis rekomendasi dan 100% pupuk sintetis dosis rekomendasi). Pupuk sintetis rekomendasi terdiri atas Urea 100 kg, SP36 200 kg/ha, dan KCl 100 kg/ha. Analisis data menggunakan uji F dan dilanjutkan uji jarak berganda Duncan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan bokashi 15 ton/ha dan pupuk  50%  sintetis  dosis  rekomendasi  menghasilkan  simplisia  tertinggi  yaitu  48,57 g/tanaman dan metabolit sekunder tertinggi yaitu 0,0169 g/tanaman. Perlakuan kedua kultivar tidak menunjukkan perbedaan pertumbuhan dan hasil. Pupuk bokashi dapat mengurangi penggunaan pupuk sintetis pada pertumbuhan dan hasil simplisia serta berpotensi meningkatkan sinensetin kumis kucing.

Kata Kunci : Matabolit Sekunder, Pupuk Organik, Kultivar