Pertumbuhan konsumsi energi dunia diperkirakan International Energy Outlook 2013 akan tumbuh sebesar 56% antara 2010 dan 2040. Pertumbuhan ini masih didominasi oleh bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil mempunyai dampak buruk terhadap lingkungan karena menghasilkan gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Upaya pengembangan teknologi yang ramah lingkungan perlu ditingkatkan. Siklus Rankine Organik (ORC) sangat tepat untuk menjawab permasalahan tersebut, karena sistem ORC adalah teknologi pembangkit listrik dengan sumber energi panas yang dapat diperbarui.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pada temperatur berapa sistem ORC menghasilkan efisiensi energi tertinggi, serta karakteristik sistem ORC pada rentang temperatur evaporator 60 °C sampai dengan 95°C.
Penelitian ini menggunakan fluida kerja R134a. Fluida tersebut digunakan dengan berbagai pertimbangan baik dari sisi lingkungan serta karakteristik termodinamika. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode eksperimen untuk mendapatkan data, serta analisis data melalui pendekatan deskriptif kuantitatif untuk menjelaskan pengaruh pada masing-masing variabel.
Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa efisiensi energi tertinggi dihasilkan pada temperatur evaporator 95 °C, menghasilkan efisiensi energi sebesar 2,242%. Temperatur evaporator berbanding lurus dengan entalpi, daya pompa, daya turbin, daya bersih, serta efisiensi energi. Namun, temperatur evaporator berbanding terbalik dengan laju aliran massa.

Kata Kunci : Siklus Rankine Organik, Temperatur Evaporator, Fluida R134a