Penelitian ini mengembangkan model optimisasi penentuan kuantitas pemesanan untuk item tumbuh dengan mempertimbangkan incremental discount dan kualitas tidak sempurna. Pada item tumbuh, sistem persediaan akan berkembang akibat bobot persediaan yang meningkat selama periode tertentu. Oleh karena itu, sistem persediaan yang diusulkan memiliki dua periode yaitu periode pertumbuhan dan periode konsumsi. Pada model ini, pemasok menawarkan incremental discount untuk kuantitas pembelian tertentu. Dalam penelitian ini juga dipertimbangkan adanya kualitas yang tidak sempurna, dimana untuk newborn item yang dibeli pada setiap awal siklus ditemukan item dengan kualitas buruk yang dapat menyebabkan kematian. Selama periode pertumbuhan, tidak semua item bertahan hingga akhir periode, oleh karena itu juga dipertimbangkan fungsi kepadatan probabilitas dari kelangsungan hidup dan kematian item yang tumbuh. Fungsi tujuan dari sistem persediaan yang diusulkan adalah maksimasi total profit dengan variabel keputusan yaitu kuantitas pemesanan, waktu siklus periode pertumbuhan dan waktu siklus periode konsumsi sebagai variabel keputusan. Biaya yang terlibat termasuk biaya pembelian dengan mempertimbangkan incremental discount, biaya setup, biaya penyimpanan, dan biaya pembuangan item mati. Contoh numerik untuk penerapan model dilakukan pada perusahan ayam broiler. Solusi yang diperoleh dari contoh numerik yaitu kuantitas pemesanan sebesar 28.085 ekor, waktu siklus periode pertumbuhan   yaitu 4,89115 minggu dan waktu siklus periode konsumsi  yaitu 0,983 minggu dengan total profit tiap satuan waktu (TPU) sebesar Rp. 22.110.215.910 per siklus. Hasil dari analisis sensitifvitas menunjukan bahwa variabel keputusan dan fungsi tujuan sensitif terhadap perubahan parameter biaya simpan, biaya setup periode pertumbuhan, biaya setup periode konsumsi, biaya pemberian makan, dan berat akhir item tumbuh. 

Kata Kunci: sistem persediaan, item tumbuh, incremental discount, kualitas tidak sempurna