Penelitian   ini   bertujuan   untuk   mengetahui   (1)   kondisi   geografis, demografis dan sosial ekonomi masyarakat Pasar Mebel di Kampung Bibis Kulon pada tahun 2008-2012, (2) dinamika pengrajin kayu pasar mebel di kampung Bibis Kulon tahun 2008-2012, (3) dampak kebakaran pasar mebel tahun 2008 terhadap hubungan kerja dan kesejahteraan para pengrajin.

Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka metode yang digunakan adalah penelitian sejarah, yang meliputi langkah Heuristik, Kritik Sumber (Kritik Intern dan Kritik Ekstern), Intepretasi data dan tahap terakhir yaitu Historiografi. Dalam penelitian ini digunakan sumber-sumber dokumen betupa nota penjualan mebel pada tahun 2011 dan 2012, buku-buku  yang berkaitan, Surat Kabar Kompas, Solopos, dan Radar Pos dan wawancara   langsung ke lapangan dengan para narasumber, yaitu para pengrajin kayu, pengusaha mebel dan juga masyarakat sekitar pasar mebel. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai kehidupan para pengrajin kayu pasar mebel di kampung Bibis Kulon, Keluarahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta.

Berdasarkan analisis dari berbagai sumber yang telah terkumpul, dapat disimpulkan bahwa   wilayah geografis yang strategis, keadaan demografis, dan kondisi sosial ekonomi masyarakat Bibis Kulon merupakan faktor pendukung keberlangsungan industri mebel.   Pengrajin kayu yang bekerja di pasar mebel mengalami perubahan dan perkembangan. Ada dua kondisi yang mempengaruhi kehidupan para pengrajin kayu. Saat terjadinya  kebakaran  tahun 2008  hingga masa pemulihan di pertengahan tahun 2010 dan adanya kenaikan harga bahan pokok sampai tuntutan kenaikan upah yang dilakukan para pengrajin kayu, dari pertengahan tahun 2010-2012. Adapun dampak yang disebabkan kebakaran pada tahun 2012 berimbas pada hubungan kerja pengrajin kayu dan kesejahteraan pengrajin kayu.

Kata Kunci : Pengrajin Kayu, Pasar Mebel, Kampung Bibis Kulon