Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi: 1) strategi yang Youth Center Pilar Surakarta dalam mengupayakan pemenuhan hak komunikasi, informasi dan edukasi kesehatan reproduksi bagi remaja perempuan di kota Suakarta; 2) hambatan yang dialami dalam mengupayakan pemenuhan hak komunikasi, informasi dan edukasi kesehatan reproduksi bagi remaja perempuan di kota Surakarta.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan berupa informan, peristiwa, tempat dan dokumen. Teknik pengambilan subyek penelitian adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan analisis dokumen. Validitas data yang digunakan yaitu trianggulasi data dan trianggulasi teknik. Analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis data model interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: 1) Strategi yang dilakukan oleh Youth Center Pilar Surakarta dalam mengupayakan pemenuhan hak komunikasi, informasi, dan edukasi terbagi dalam dua strategi yaitu strategi untuk meningkatkan kesadaran remaja perempuan mengenai kesehatan reproduksi, dan strategi menjalin kemitraan dengan lembaga lain. Strategi untuk meningkatkan kesadaran remaja perempuan mengenai kesehatan reproduksi terjabar dalam Program Spesial, Youth Champion, Penyuluhan Kesehatan Reproduksi, sedangkan untuk strategi menjalin kemitraan terjabar dalam tiga program yaitu program komunikasi, informasi, dan komunikasi. Program komunikasi yang dilakukan antara lain Diskusi Isu Kesehatan Reproduksi, Stakeholder Meeting, selanjutnya untuk Program Informasi kesehatan reproduksi yang terdiri dari Radio Talkshow, Manajemen Konten Media Sosial FB, Twitter, instagram, Promosi Media Cetak, Riset Kesehatan Reproduksi Remaja, dan Program Edukasi yang terdiri Basic training volunteer serta Pendampingan SMA & SMK di Surakarta. 2) Hambatan yang terjadi saat menjalankan manjalankan strategi yaitu keterbatasan sumber dana, keterbatasan relawan, sinergitas kerjasama mengenai permasalahan kesehatan reproduksi belum berjalan maksimal, serta kepercayaan yang masih kurang dalam penelitan kespro dari masyarakat.

Kata Kunci: Strategi, Hak Komunikasi, Informasi, Dan Komunikasi