Penelitian ini bertujan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan adanya: (1) bentuk-bentuk hegemoni yang terdapat di dalam biografi Kartini Panggil Aku Kartini Saja, (2) bentuk-bentuk hegemoni yang terdapat di dalam kumpulan surat Kartini Habis Gelap Terbitlah Terang, (3) perbedaan bentuk-bentuk hegemoni yang terdapat di dalam biografi Kartini Panggil Aku Kartini Saja dan kumpulan surat Kartini Habis Gelap Terbitlah Terang, (4) nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat di dalam biografi Kartini Panggil Aku Kartini Saja, (5) nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat di dalam kumpulan surat Kartini Habis Gelap Terbitlah Terang, (6) pemanfaatan hasil penelitian sebagai pengembangan bahan ajar di SMA. Penelitian ini disajikan dalam bentuk penelitian kualitatif deskriptif dengan strategi penelitian naturalistik. Data dalam penelitian ini diambil dari teks yang mengandung muatan hegemoni dan nilai pendidikan karakter pada kedua karya serta wawancara guru. Data tersebut divalidasi dengan menggunakan triangulasi peneliti dan triangulasi sumber lalu dianalisis dengan menggunakan teknik analisis isi.
Temuan dalam penelitian pada analisis bentuk hegemoni ialah bahwa bentuk-bentuk hegemoni dibagi atas enam aspek yakni aspek pembentukan hegemoni kolonial, aspek pembentukan hegemoni feodal Jawa, aspek penguatan hegemoni, aspek praktik hegemoni kolonial, aspek praktik hegemoni feodal Jawa, aspek respon terhadap hegemoni. Temuan penelitian pada analisis nilai pendidikan karakter terdapat sepuluh nilai pendidikan karakter di dalam kedua karya tersebut yakni nilai pendidikan karakter kebijaksanaan, keadilan, keberanian, pengendalian diri, cinta, sikap positif, bekerja keras, integritas, syukur, dan kerendahan hati.

Kata kunci: Panggil Aku Kartini Saja, Habis Gelap Terbitlah Terang, hegemoni Gramsci, nilai pendidikan karakter