Metode. Jenis penelitian ini adalah studi komparatif-analitik dengan pendekatan cross sectional. Pada penelitian ini sampel akan diambil dengan menggunakan metode purposive random sampling. Subjek penelitian adalah warga Kelurahan Mojosongo yang menggunakan sumber air PDAM atau sumur yang diberi perlakuan dengan mengisi kuesioner diagnosis dermatitis kontak tangan kronis dan dilakukan pengecekan terhadap sampel air untuk melihat adanya kandungan zat yang menyebabkan dermatitis kontak. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan chi- square test, dan apabila dengan uji tersebut tidak memenuhi syarat, maka menggunakan Fisher’s exact test.

Hasil. Total sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 34 orang, dengan 17 orang (50%) adalah subjek penelitian yang menggunakan sumber air PDAM dan 17 orang lainnya (50%) adalah subjek yang menggunakan sumber air sumur. Hasil analisis Chi- square (X2) perbandingan kejadian dermatitis kontak tangan kronis antara warga yang menggunakan sumber air sumur dan PDAM terhadap kejadian dermatitis kontak tangan  kronis adalah p = 0.452. Hal  ini disebabkan  karena tidak  ada parameter kandungan air yang melebihi batas normal sebagai penyebab dermatitis kontak tangan kronis.

Kesimpulan. Berdasarkan nilai signifikansi yang didapat karena nilai P>0.05 sehingga hasil penelitian ini menyatakan bahwa tidak ada perbandingan yang signifikan antara warga yang menggunakan sumber air PDAM dan sumber air sumur
 di Kelurahan Mojosongo Surakarta.     

Kata Kunci. Dermatitis kontak tangan kronis, sumber air, kandungan air