Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh yang ditimbulkan dari substitusi roti tawar afkir dalam konsentrat kambing perah pada level 35% hingga 50% terhadap kinetika produksi gas total, produksi gas dari fraksi yang mudah larut (fraksi a), produksi gas dari fraksi yang potensial terdegradasi (fraksi b), serta laju degradasi fraksi b (laju c) secara in vitro gas test. Materi penelitian antara lain terdiri dari larutan buffer, cairan rumen dan ransum basal (kulit kopi, bungkil kopra, bungkil kedelai, tepung jagung, corn gluten feed, kulit kacang hijau, pollard). Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini antara lain yaitu P1= Konsentrat 58% + Roti Tawar Afkir 35% + Tepung Tapioka 7%, P2= Konsentrat 53% + Roti Tawar Afkir 40% + Tepung Tapioka 7%, P3= Konsentrat 48% + Roti Tawar Afkir 45% + Tepung Tapioka 7%, dan P4= Konsentrat 43% + Roti Tawar Afkir 50% + Tepung Tapioka 7%. Analisis data menggunakan one way ANOVA (Analysis of Variance). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan level roti tawar afkir dalam konsentrat kambing perah memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap hasil produksi gas total, fraksi a, fraksi b, dan laju c. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah substitusi roti tawar afkir hingga level 50?lam konsentrat kambing perah berpengaruh tidak nyata namun roti tawar afkir tidak mengganggu proses pencernaan pada rumen sehingga potensial digunakan untuk menggantikan konsentrat hingga level 50%.