Latar Belakang: Di dunia, kanker merupakan penyebab kematian ke-2 setelah penyakit kardiovaskular, dan kanker serviks adalah yang tertinggi kedua setelah kanker payudara. Di Indonesia kanker serviks menduduki peringkat ke-2 dari semua jenis kanker yang ada. Distres psikologis berefek negatif pada angka mortalitas penderita kanker dan belum adanya tatalaksana manajemen stres berupa psikoterapi integratif yang baku untuk dilakukan dalam proses perjalanan terapi individu dengan kanker serviks.
Tujuan: Melakukan tatalaksana distres psikologis kasus kanker serviks dengan menggunakan pendekatan psikoterapi integratif, membuat model faktor yang memengaruhi psikopatologi terkait distres psikologi dan model psikoterapi integratif sebagai dasar pembuatan modul dan SOP (Standard Operation Procecure) tatalaksana distres psikologis pasien kanker serviks.
Metode: Studi ini merupakan case study integrasi dengan pendekatan kualitatif deskriptif, eksploratorik dan ekspalanatori pada dua wanita dengan kanker serviks yang diberikan psikoterapi integratif (psikoedukasi integratif untuk gangguan terkait stres oleh maharatih dkk dikombinasikan dengan integratif guided imagery dan musik), analisis data menggunakan contant comparative method dari Glasser. Penyajian data menggunakan tabel, grafik dan disertai verbatim.
Hasil: Melakukan psikoterapi integratif dilakukan sesuai dengan kebutuhan masing-masing subjek (kuantitas, kualitas, fungsi dan waktu dari psikopatologi yang muncul). Terbentuk dua model yaitu model faktor-faktor yang memengaruhi psikopatologi terkait distres psikologis dan model psikoterapi integratif dalam manajemen stres pasien kanker serviks. Di mana didapatkan hasil evaluasi penurunan intensitas distres dan perbaikan gejala fisik terkait (nyeri dan kualitas tidur), penyajian mengikuti alur pada studi kasus yaitu deskriptif, eksploratori dan eksplanatori.
Simpulan: Didapatkan model faktor yang memengaruhi psikopatologi terkait distres psikologis dan model psikoterapi integratif yang dapat dilaksanakan dalam manajemen stres pasien kanker serviks yang sesi dan jenis nya disesuaikan dengan kebutuhan pasien.