Pertanian merupakan sektor strategis dan berperan penting dalam perekonomian nasional dan kelangsungan hidup masyarakat terutanam dalam penyediaan pangan. Seiring perkembangan zaman dan dinamika gerak langkah pembangunan serta pertumbuhan jumlah penduduk, eksistensi lahan pertanian mulai terusik. Berkurangnya lahan untuk pemenuhan dalam segi penanaman bahan pangan yang banyak beralih fungsi menjadi lahan pemukiman, dan bahkan juga lahan yang ada di desa dilakukan pembukaan lahan untuk memperkaya diri seperti pembangunan pabrik. Semakin sempitnya lahan pertanian berbanding terbalik dengan kebutuhan pangan yang semakin meningkat, termasuk permintaan sayuran semakin meningkat. Pangsa pasar yang terus berkembang berkaitan dengan peningkatan permintaan ini menuntut adanya peningkatan produksi. Namun, kondisi alam dan luasan lahan produksi kadang menjadi kendala dalam kegiatan budidaya sayuran. Kegiatan tugas akhir ini dilaksanakan dengan berbagai macam metode yaitu : praktik lapang, metode pengamatan (Observasi), metode wawancara, dokumentasi, studi pustaka, analisis usaha tani. Hasil penen tanaman selada hijau yang ditanam di dalam greenhouse memiliki hasil produksi yang lebih tinggi daripada hasil panen yang ditanam di luar greenhouse, dapat dilihat dari bobot tanaman. Hasil penen tanaman selada hijau yang ditanam di dalam greenhouse memiliki hasil produksi yang lebih tinggi daripada hasil panen yang ditanam di luar greenhouse, dapat dilihat dari bobot tanaman. Permasalahan yang muncul pada budidaya tanaman selada (Lactuca sativa L) secara hidroponik di dalam greenhouse adalah hama kutu daun dengan jumlah yang sedikit. Penyelesaian masalah adalah dengan menggunakan Yellow Trap.