Latar belakang: Low Back Pain atau nyeri punggung bawah adalah gejala yang sangat umum terjadi, ini terjadi di negara-negara berpenghasilan tinggi, menengah dan rendah dan semua kelompok usia dari remaja hingga lanjut usia. Keluhan low back pain dan depresi dapat saling memengaruhi secara timbal balik dalam memperberat gejala masing-masing sehingga dapat menurunkan kualitas hidup pasien. Dalam penanganan nyeri dan depresi diperlukan penatalaksanaan secara komprehensif pada kasus low back pain baik secara farmakologi maupun non-farmakologis.

Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh guided imagery terhadap tingkat nyeri dan gejala depresi pada pasien low back pain di unit Rehabilitasi Medik di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

Metode: studi ini merupakan Penelitian eksperimental, menggunakan rancangan penelitian randomized controlled trial pretest – posttest control group double blind, dengan kelompok 19 kelompok perlakukan guided imagery dan 19 kelompok kontrol, dilakukan selama 4 minggu 1 kali setiap minggu selama 30 menit.

Hasil: Penelitian ini menunjukan bahwa guided imagery berpengaruh secara signifikan terhadap nyeri dan depresi dibuktikan dengan nilai p= 0,000 (p < 0 xss=removed>

Simpulan: Diperlukan adanya kerja sama dengan disiplin keilmuan lain dalam hal ini bagian rehabilitasi medik melalui CLP dalam menangani kasus nyeri dan depresi pada pasien low back pain dan hasil studi ini dapat menjadi landasan studi-studi berikutnya dalam hal psikoterapi guided imagery yang dapat dilakukan dalam manajemen nyeri dan depresi pasien low back pain, mengingat ada beberapa keterbatasan dalam studi ini dengan memerhatikan berbagai jenis penyebab yang mungkin berbeda-beda pada masing-masing pasien low back pain.