ABSTRAK

Nita Putriasti Mayarestya. S022002022. 2022. Meta-Analisis Pengaruh Screen Time Terhadap Berat Badan Lebih Pada Anak Dan Remaja Di Asia.Tesis. Pembimbing I: Dr. Eti Poncorini Pamungkasari, dr., M. Pd Pembimbing II: Dr. Hanung Prasetya, S.Kp, S.Psi, M.Si. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Poltekkes Kemenkes Surakarta.

Latar belakang: Berat badan lebih dan obesitas merupakan ancaman yang berkembang bagi kesejahteraan anak-anak di dunia. Pada tahun 2010-2016, prevalensi berat badan lebih berkembang pesat di kalangan anak-anak dan remaja di Asia. Seiring perkembangan teknologi, screen time menjadi perilaku yang dapat memberikan efek negatif pada anak-anak dan remaja jika dikaitkan dengan berat badan lebih. Satu dari tiga pengguna internet di dunia merupakan anak-anak dan remaja berusia dibawah usia 18 tahun. Asia memiliki tingkat penggunaan internet anak tertinggi secara global. Beberapa studi di negara Asia melaporkan tingginya waktu perangkat layar pada anak dan remaja. Rata-rata anak dan remaja di Asia memiliki durasi screen time > 2 jam per hari diluar waktu belajar/sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar pengaruh durasi screen time terhadap berat badan lebih pada anak dan remaja di Asia.
Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan systematic review   dan meta-analisis yang dilakukan dengan PRISMA diagram flow. Pencarian artikel melalui database jurnal meliputi: Google Schoolar, Science Direct, Researchgate dan PubMed dengan memilih artikel yang diterbitkan pada tahun 2010-2021. PICO pada penelitian ini adalah, Population: anak dan remaja usia 5-19 tahun, Intervention: Durasi screen time > 2 jam per hari, Comparation: durasi screen time ? 2 jam per hari, Outcome: berat badan lebih. Kata kunci pada penelitian ini adalah “Screen Time” OR “Sedentary Behavior” AND “Overweight” OR  “Body Mass Index“ OR “BMI” OR “Weight” OR “Obesity” AND “Children” OR “Child” OR “Adolescent” OR “Teen” AND “Cross Sectional”. Kriteria inklusi adalah artikel menggunakan Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia,  full paper article dengan desain Cross Sectional, sampel berusia 5-19 tahun, durasi screen time > 2 jam per hari, lokasi penelitian di kawasan Asia. Artikel yang memenuhi syarat dianalisis menggunakan aplikasi Revman 5.3.
Hasil: Meta-analisis dari 11 artikel Cross Sectional menyimpulkan bahwa anak dan remaja dengan durasi screen time > 2 jam per hari memiliki risiko berat badan lebih 1.63 kali dibandingkan anak dan remaja dengan durasi screen time ? 2 jam per hari (aOR = 1.63; CI 95% = 1.13 hingga 2.35; p=0.009).
Kesimpulan: Anak dan remaja dengan durasi screen time > 2 jam per hari memiliki risiko berat badan lebih.

Kata Kunci: Berat badan lebih, screen time, anak dan remaja, asia, meta-analisis