Salah satu prasarana pertanian yang memprihatinkan adalah jaringan irigasi. Kurangnya pembangunan jaringan irigasi yang baru serta rusak mengakibatkan daya dukung irigasi bagi pertanian sangat menurun. Kerusakan ini terutama diakibatkan banjir dan erosi, kerusakan di daerah aliran sungai, serta kurangnya pemeliharaan irigasi hingga ke tingkat usaha tani. Salah satu upaya pemerintah dalam mendukung program ketahanan pangan nasional adalah melaksanakan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air (P3-TGAI). Permasalahan saat pelaksanaan kegiatan P3-TGAI di Kecamatan Salaman adalah ada beberapa petani yang tidak mengikuti kegiatan P3-TGAI dan ada yang tidak mengikuti kegiatan sampai akhir, sehingga perlu dilakukan penelitian motivasi petani dalam mengikuti kegiatan P3-TGAI (Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi) di Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani, menganalisis tingkat motivasi petani, dan menganalisis hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani dengan motivasi petani dalam mengikuti kegiatan P3-TGAI (Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi) di Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan teknik survey. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) di Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Populasi penelitian ini sebanyak 147 petani yang mengikuti kegiatan P3-TGAI (Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi). Metode pengambilan sampel secara proporsional random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 60 petani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi Rank Spearman dengan program IBM SPSS Statistics 19.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara faktor-faktor motivasi dengan motivasi yaitu pendapatan, pengalaman, ketersediaan sumber daya air, keadaan saluran irigasi, lingkungan sosial, dan kepemimpinan. Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor-faktor motivasi dengan motivasi kebutuhan eksistensi yaitu pendapatan, pengalaman, ketersediaan sumber daya air, keadaan saluran irigasi, lingkungan sosial dan kepemimpinan. Terdapat hubungan signifikan antara faktor-faktor motivasi dengan motivasi kebutuhan berhubungan yaitu pendapatan, pengalaman, ketersediaan sumber daya air, keadaan saluran irigasi, lingkungan sosial, dan kepemimpinan. Terdapat hubungan signifikan antara faktor-faktor motivasi dengan motivasi kebutuhan pertumbuhan yaitu pendapatan, pengalaman, ketersediaan sumber daya air, keadaan saluran irigasi, lingkungan sosial, dan kepemimpinan.