Pemberian bantuan sosial merupakan upaya pemerintah dalam membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 secara sosial maupun ekonomi. Salah satunya yaitu Bantuan Sosial Tunai (BST) yang diberikan oleh Kementerian Sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui responsivitas Dinas Sosial Kabupaten Sleman dalam menangani penyaluran Bantuan Sosial Tunai dengan studi kasus di Desa Sidoarum. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Sumber data terdiri dari sumber data primer yaitu beberapa informan yang berjumlah sembilan orang dan sumber data sekunder berupa dokumen terkait dengan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Hubberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji validitas data yang digunakan adalah teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas Sosial Kabupaten Sleman dalam menangani penyaluran Bantuan Sosial Tunai cukup responsif, namun demikian responsivitas tersebut belum optimal. Hal ini dilihat dari: a) kemampuan untuk mengenali kebutuhan masyarakat penerima BST sudah baik, b) kemampuan birokrasi menyusun agenda dan prioritas pelayanan sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat penerima BST, c) kemampuan untuk mengembangkan program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat penerima BST dalam hal ini Dinas Sosial Kabupaten Sleman memiliki beberapa program namun tidak ditemukan adanya pengembangan atau inovasi yang dilakukan dalam menyalurkan BST. Rekomendasi yang diberikan untuk pemerintah adalah dapat melakukan pendataan masyarakat penerima BST yang lanjut usia dan mengembangkan beberapa program pelayanan yang sudah ada dengan inovasi.