ABSTRAK

Vanka Rofna. 2022. E0018394. PERLINDUNGAN HUKUM PEMBELI AKIBAT PENJUAL MELAKUKAN WANPRESTASI DALAM TRANSAKSI JUAL BELI ONLINE DI MARKETPLACE SHOPEE. Penulisan Hukum (Skripsi). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wanprestasi yang dilakukan oleh penjual dalam transaksi jual beli online di marketplace Shopee dan mengetahui perlindungan hukum pembeli akibat wanprestasi yang dilakukan oleh penjual dalam perjanjian jual beli online di marketplace Shopee.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif yang bersifat preskriptif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kasus dan pendekatan perundang-undangan. Jenis dan sumber bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan teknik analisis bahan hukum menggunakan metode silogisme yang menggunakan pola pikir deduktif.

Berdasarkan hasil penulisan hukum ini, dapat diketahui bahwa terjadinya wanprestasi yang dilakukan oleh penjual dalam transaksi jual beli online di marketplace Shopee berupa tidak melakukan sesuatu yang seharusnya, melakukan sesuatu tetapi tidak sebagaimana yang dijanjikan, dan melaksanakan sesuatu tetapi terlambat. Perlindungan hukum pembeli akibat wanprestasi yang dilakukan penjual telah diberikan pihak marketplace Shopee melalui klausula-klausula pada perjanjian jual beli online atau syarat layanannya yang mana telah sesuai dengan aturan dalam KUHPer, UUPK, UU ITE, PP PSTE, dan PP PMSE. Pembeli yang mengalami kerugian dalam akibat wanprestasi dapat mengajukan permohonan pengembalian barang dan/atau dana kepada penjual yang nantinya dikonfirmasi oleh pihak marketplace Shopee. Selain itu, penjual yang terbukti melakukan pelanggaran akan diberikan poin penaliti dan berakibat pada penurunan produk hingga pembatasan/pemblokiran akun.