ABSTRAK Indie Ahsanu Amala, E0019205, PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMBELI AKIBAT WANPRESTASI PENJUAL DALAM PERJANJIAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN (Studi Putusan No. 32/Pdt.G/2022/PN.Sby), Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan 1) Akibat hukum adanya wanprestasi dalam perjanjian jual beli tanah dan bangunan dalam Putusan No. 32/Pdt.G/2022/PN.Sby; 2) Perlindungan hukum bagi pembeli yang mengalami kerugian atas wanprestasi yang dilakukan oleh penjual dalam Putusan No. 32/Pdt.G/2022/PN.Sby. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang bersifat preskriptif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Sumber bahan hukum adalah bahan hukum primer dan sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum menggunakan teknik studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Akibat dari adanya wanprestasi penjual dalam Putusan tersebut yaitu perjanjian tetap ada dan mengikat para pihak, namun pihak yang wanprestasi harus memenuhi perjanjiannya, mengembalikan sejumlah uang, serta melaksanakan putusan pengadilan; 2) Pihak pembeli mendapatkan perlindungan hukum internal yaitu berupa pemenuhan perjanjian oleh pihak yang melakukan wanprestasi sehingga pembeli mendapatkan kepemilikan penuh atas tanah tersebut dengan bukti Sertifikat Tanah atas nama pembeli. Pembeli mendapatkan perlindungan hukum eksternal terkait hak-haknya dalam perjanjian jual beli tanah dan bangunan didasarkan pada Pasal 1338 KUHPerdata, Pasal 90 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah, dan Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 4 Tahun 2016. Dalam kasus ini, perlindungan hukum yang diberikan kepada pihak pembeli tertuang dalam Putusan No. 32/Pdt.G/2022/PN.Sby yaitu berupa pengembalian sejumlah uang dan balik nama sertifikat tanah menjadi milik pembeli.

Kata Kunci : Perjanjian Jual Beli, Perlindungan Hukum, Wanprestasi