Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) bentuk ketidakadilan gender dalam naskah drama Sampek Engtay karya N. Riantiarno; (2) nilai pendidikan karakter dalam naskah drama Sampek Engtay karya N. Riantiarno; (3) relevansi hasil temuan naskah drama Sampek Engtay karya N. Riantiarno dengan pembelajaran sastra di Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari 2021 sampai dengan Juni 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan feminisme. Sumber data penelitian ini adalah naskah drama yang berjudul Sampek Engtay karya N. Riantiarno berjumlah
69 halaman serta informan (guru Bahasa Indonesia SMA dan ahli sastra). Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik kajian atau analisis isi dan wawancara. Teknik yang digunakan untuk menguji validitas adalah teknik triangualasi teori dan triangulasi
sumber data. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis mengalir, meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini  menunjukkan  bahwa:  (1) bentuk  ketidakadilan  gender  yang  dialami  tokoh perempuan dalam naskah drama Sampek Engtay berupa marginalisasi, subordinasi, stereotipe, kekerasan, dan beban kerja; (2) dalam naskah drama Sampek Engtay mengandung lima jenis representasi nilai pendidikan karakter, meliputi religius, nasionalisme, mandiri, gotong royong, dan integritas; (3) hasil temuan naskah drama Sampek Engtay karya N. Riantiarno ini relevan dan dapat digunakan sebagai materi pembelajaran sastra di SMA khususnya kelas XI tentang teks drama.

Kata kunci: ketidakadilan gender, nilai pendidikan karakter, pembelajaran sastra