ABSTRAK

Bramasta Reynaldi, NIM S231708006. KOMUNIKASI KELOMPOK DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Studi tentang Analisis Interaksi dan Pengembangan Kelompok Sadar Wisata Dalam Penerapan Sapta Pesona Kampung Wayang Desa Kepuhsari Kabupaten Wonogiri) 2021. Tesis. Pembimbing I: Dr. Andre N. Rahmanto, S.Sos., M.Si. Pembimbin II: Drs. Ign. Agung Satyawan, SE., S.I.Kom., M.Si, Ph.D., Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Industri pariwisata memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan suatu negara berkembang karena masyarakat dapat berperan secara langsung dalam pengembanganya. Salah satu destinasi wisata yang sangat erat kaitannya dengan masyarakat adalah desa wisata. Desa merupakan bagian pembentuk kehidupan bernegara yang memiliki andil besar dalam memberikan warna pada dinamika lintas sektoral, sosial, ekonomi, pendidikan, politik maupun budaya. Konsep paling umum dalam pengembangan desa wisata adalah terpenuhinya unsur Sapta Pesona yang terdiri dari unsur-unsur keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan.

Kabupaten Wonogiri memiliki salah satu destinasi wisata yaitu Desa Wisata Kampung Wayang Kepuhsari. Desa tersebut dikelola oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang mengusung konsep kerajinan pembuatan wayang kulit. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis interaksi dan pengembangan kelompok dengan metode analisis ODDI (Orientation, Discussion, Decision dan Implementation). Penelitian ini secara umum bertujuan untuk merumuskan masalah komunikasi kelompok dalam pengambilan keputusan serta menganalisis interaksi dan pengembangan kelompok dalam menerapkan unsur Sapta Pesona. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif serta pendekatan studi kasus. Untuk mendapatkan data yang diinginkan, peneliti melakukan wawancara secara mendalam dan menganalisis sumber-sumber dokumentasi dari arsip kelompok sadar wisata. Pemilihan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok sadar wisata melakukan identifikasi tugas dan subtugas pada setiap anggota, mengatur peran dan tanggung jawab. Terjadi komunikasi dua arah sehingga penyebaran informasi efektif dan efisian. Proses pengambilan keputusan melalui tahapan orientation untuk mengungkapkan pandangan; discussion untuk mengungkapkan keraguan dan mempelajari alternatif; decision kelompok menggabungkan masukan atau saran anggota; kemudian implementation kelompok melaksanakan keputusan yang telah disepakati.