Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap aggresivitas pajak. Teori agensi digunakan untuk menjelaskan hubungan antar variabel corporate social responsibility dan aggresivitas pajak. Hubungan prinsipal dan agen memiliki kepentingan yang berbeda. Agen memiliki lebih banyak informasi daripada prinsipal, sehingga mungkin terjadi tindakan oportunis yang dilakukan agen melalui aggresivitas pajak, lebih lanjut corporate social responsibility digunakan agen untuk menyembunyikan tindakan oportunis tersebut. Sampel penelitian yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan perusahaan pertambangan terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013 dan 2020. Hasil analisis dari 96 sampel menunjukkan bahwa corporate social responsibility berpengaruh negatif dan signifikan terhadap aggresivitas pajak. Artinya semakin tinggi perusahaan melakukan kegiatan corporate social responsibility, maka semakin kecil perusahaan berkeinginan melakukan tindakan aggresivitas pajak. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan cenderung menghindari aggresivitas pajak dan lebih mematuhi peraturan perpajakan yang berlaku untuk meningkatkan citra perusahaan sebagai wajib pajak yang patuh. Meski corporate social responsibility terikat regulasi, perusahaan tidak memanfaatkannya dalam hal praktik perpajakan yang bersifat agresif. Selanjutnya perusahaan menunjukkan kecenderungan untuk menegakkan rencana pemerintah dalam hal penerimaan pajak disertai tujuan jangka panjang perusahaan.