Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui proses pengembangan media pembelajaran dengan mengembangkan permainan Ludo menjadi media pembelajaran Dokar; 2) mengetahui validitas, kepraktisan, dan keefektifan media pembelajaran Dokar untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika bagi siswa kelas VIII.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan pendekatan ADDIE yang dimodifikasi terdiri dari 5 fase yaitu: Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluate. Populasi yang digunakan yaitu seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Jereweh semester genap tahun ajaran 2021/2022. Sampel ditentukan melalui cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes, angket, dan wawancara. Instrumen pengumpulan data yaitu tes awal pemahaman konsep dan beberapa pertanyaan terkait permasalahan awal, lembar penilaian ahli materi dan media, angket respon guru dan siswa serta Pretest (T1) pemahaman konsep matematika dan Posttest (T2) pemahaman konsep matematika. Pengujian yang digunakan berupa uji reliabilitas instrumen, validitas produk, kepraktisan produk, uji prasyarat yang meliputi: uji normalitas, uji homogenitas, dan uji keseimbangan serta uji coba terbatas yaitu uji-t (keefektifan produk).
Proses pengembangan produk menggunakan prosedur ADDIE yaitu analisis masalah dan kebutuhan, kurikulum, serta karakteristik peserta didik. Mendesain produk dan mengembangkan permainan ludo dengan materi koordinat kartesius hingga menghasilkan prototype produk. Mengimplementasikan lembar pedoman ahli media dan materi kepada validator dan mengevaluasi media Dokar berdasarkan kepraktisan dan keefektifan media. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian diperoleh media Dokar yang valid, praktis, dan efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII. Hasil validasi ahli media mendapatkan skor rata-rata 94,30 dan skor rata-rata ahli materi 91,67 dengan kategori masing-masing validator “sangat valid”. Media Dokar tergolong media praktis dari persentase rata-rata respon siswa 86,23% dan persentase rata-rata respon guru 85,83%. Data penelitian berdistribusi normal, homogen, dan seimbang. Hasil uji-t (independent sample t-test) menunjukkan bahwa tobs (2,2407) > ttabel (2,0066) dengan DK = {t | tobs > t0,05;n-1  atau ttabel} yang berarti tobs elemen DK sehingga terdapat perbedaan rerata antara kelas eksperimen dan kontrol. Nilai rerata kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol yaitu 69,3115 > 61,1119. Jadi, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Dokar efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII.