Penelitian ini bertujuan untuk melihat eksistensi perempuan sebagai kepala daerah dan kinerjanya di dimensi sosial dan ekonomi. Metode deskriptif digunakan untuk menyelidiki pola dengan menggunakan kabupaten/kota data daerah di Indonesia tahun 2015-2019. Data terdiri dari dimensi ekonomi menggunakan Pendapatan Domestik Regional Daerah (Pertumbuhan PDRB) dan Pengangguran. Selanjutnya pada dimensi sosial menggunakan data kemiskinan dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keberadaan perempuan sebagai kepala daerah pada dimensi ekonomi rata-rata mampu meningkatkan perekonomian kinerja berdasarkan indikator Pertumbuhan PDRB; tapi di sisi lain rata-rata belum bisa menyelesaikan masalah pengangguran. Selanjutnya pada dimensi sosial mampu mengurangi tingkat kemiskinan. Namun, masih kurang dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).