ABSTRAK

Selama hampir dua puluh tahun Kabupaten Klaten dipimpin oleh dinasti politik, dimana dua pasang suami istri secara bergantian memimpin Kabupaten ini. Permasalahan dinasti politik tentunya akan berdampak pada harapan desentralisasi, yaitu meningkatkan kualitas sosial ekonomi dan tata pemerintahan disetiap daerah. Begitu pula dengan dinasti politik di Kabupaten Klaten. Performa indikator sosial ekonomi di Kabupaten Klaten dapat terganggu dengan adanya dinasti politik ini. Indikator sosial ekonomi berupa PDRB, pendapatan per kapita, pertumbuhan ekonomi, inflasi, IPM, kemiskinan, korupsi, kesenjangan pendapatan, dan pengangguran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pola dinasti politik di Kabupaten Klaten dan performa indikator sosial ekonomi di Kabupaten ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara dan kajian pustaka. Berdasarkan hasil analisis isi, diketahui bahwa dinasti politik di Kabupaten Klaten merupakan dinasti politik tipe elite tunggal, bervarian quasi familisme, dan bertipologi populis. Selain itu juga ditemukan pola performa indikator sosail ekonomi tertentu, dimana korupsi dan ketimpangan pendapat menjadi indikator dengan performa terburuk. Perbaikan sistem politik di tingkat pusat dan lokal, pengkajian ulang mengenai Pasal 7r, UU No.  8 Tahun 2015 serta  peningkatan pendidikan politik kepada masyarakat perlu ditingktakan. Selain itu, peran serta masyarakat dan penegak hukum untuk selalu mengawasi jalannya roda pemerintahan diharapakan dapat mengurangi praktik-praktik kecurangan dalam pemerintahan, khususnya pemerintahan dinasti politik.

Kata Kunci : Dinasti Politik, Indikator Sosial Ekonomi, Ekonomi Politik, Teori Orang Kuat Lokal