Kegiatan panen padi dilakukan setiap empat bulan sekali yang menghasilkan tumpukan jerami di area persawahan. Jerami yang tidak di manfaatkan oleh masyarakat disebut limbah pertanian. Pembakaran jerami dilakukan di area persawahan bertujuan untuk mengurangi kuantitas dan mempercepat pembukaan lahan baru. Dampak yang ditimbulkan muncul polusi udara yang dapat mengganggu kesehatan bagi masyarakat dan lingkungan. Melihat permasalahan tersebut, solusi yang dapat dilakukan adalah mendaur ulang jerami menjadi kertas unik dan bernilai seni. Tujuan dari penciptaan karya diharapkan dapat meningkatkan kesadaran untuk menjaga lingkungan supaya terhindar dari pencemaran udara. Selain itu, kertas dari limbah jerami dijadikan sebagai media menggambar. Proses pembuatan kertas dari limbah jerami menggunakan alat dan bahan sederhana. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu eksplorasi dan implementasi pada kertas jerami. Proses terbagi menjadi dua tahapan, penggunaan bahan kimia NaOH (Natrium Hidroksida) dan non kimiawi. Penambahan bahan pendukung yang dapat mempengaruhi hasil lembaran kertas, seperti pewarna makanan, dan binder (obat sablon). Hasil yang diharapkan memperoleh lembaran kertas dengan permukaan rata dan bertekstur halus sebagai media drawing. Karya yang akan di implantasikan dibuat menggunakan teknik drawing dengan pen connector, drawing pen, dan krayon.