Pandemi Covid-19 menyebabkan berbagai dampak bagi dunia lingkungan. Salah satu dampak yang paling sulit dikelola adalah menumpuknya limbah masker. Masker memiliki bahan utama polypropylene (PP) yang relatif ringan dan mudah didaur ulang. Tujuan penelitian ini adalah menemukan pengaruh perbedaan rasio komposisi polymer blend terhadap kekuatan impak dan shrinkage material serta analisis SEM. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah eksperimental dengan desain deskriptif kuantitatif. Variabel bebas yang digunakan yaitu masker 3-ply dan polimer PP, HDPE, serta PET. Fokus penelitian ini adalah menganalisis impact strength dan cacat material shrinkage. Pembuatan polymer blend limbah masker dilakukan dengan proses extrusion moulding dan injection moulding. Hasil penelitian menunjukkan campuran Masker dan PET lebih optimal dibandingkan campuran lain. Kekuatan impak tertinggi dihasilkan oleh masker murni dengan nilai 8,79 kJ/m2 disusul campuran masker dan PET dengan nilai 4,11 kJ/m2. Masker murni tidak melalui proses ekstrusi sehingga fenomena degradasi polimer lebih kecil. Pengujian shrinkage menunjukkan campuran masker dan PET paling stabil dengan nilai 0,502% pada sisi tebal dan 3,373% pada sisi lebar. Hal ini menyiratkan bahwa dalam melakukan daur ulang limbah masker, perlu memperhatikan jenis polimer yang ditambahkan dan juga pentingnya penambahan compatibilizer untuk mengikat polymer blend.