Pandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat dunia menggunakan masker sebagai alat pelindung diri (APD) utama untuk langkah pencegahan penyebaran dari virus. Akan tetapi hal tersebut menyebabkan banyak dampak negatif, salah satunya adalah menumpuknya limbah masker di lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi compatibilizer Maleic Anhydrat Grafted Polypropylene (MAPP) paling optimal pada polymer blend dari limbah masker sekali pakai dan polypropylene daur ulang terhadap sifat mekanik tensile strength dan impact strength. 
Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah eksperimen dengan desain deskriptif kuantitatif. Fokus utama pada penelitian ini adalah pengaruh dari variasi compatibilizer MAPP dengan perbandingan komposisi polymer blend dari limbah masker : polypropylene daur ulang : MAPP yang dipakai adalah (100:0:0) %, (70:30:0) %, (67:30:3) %, dan (65:30:5) %. Pada penelitian ini polymer blend disiapkan melalui dua proses extrusion dan compression moulding. Standar ASTM D638 tipe V dan ASTM D256 digunakan untuk mengevaluasi kinerja kekuatan tarik dan impak spesimen. 
Hasil yang didapatkan pada penelitian ini menunjukkan bahwa kekuatan tarik paling optimal terletak pada variasi MAPP 3 % dengan nilai sebesar 11,1 MPa. Penggunaan compatibilizer MAPP mampu memberikan peningkatan 71,83 % jika dibandingkan dengan polymer blend tanpa MAPP, sedangkan jika dibandingkan dengan masker murni, kekuatan tariknya dapat meningkat sebesar 147,77 %. Namun, nilai modulus elastisitasnya menurun 3,36 ?ripada masker murni dengan nilai 316,67 MPa, serta nilai elongation yang didapatkan sebesar 2,48 %. Kekuatan impak paling optimal terletak pada masker murni dengan nilai sebesar 0,88 kJ/m2. Karena nilai yang dihasilkan cukup rendah, penelitian ini dapat dijadikan rujukan dalam membuat produk yang tidak membutuhkan beban yang tinggi.