Penelitian ini memiliki latar belakang yaitu sulitnya guru Bahasa Jawa dalam mencari bahan ajar yang akan digunakana dalam pembelajaran novel. Novel Kidung Sukma Larasing Jiwa karya Ardini Pangastuti Bn sebagai salah satu alternatif bahan ajar sastra di SMA kelas XI karena memiliki tema yang ringan serta bahasa yang mudah dipahami juga mengandung nilai-nilai moral yang dapat menjadi teladan dan pembelajaran bagi siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan unsur intrinsik, citra perempuan, dan nilai moral yang terdapat dalam novel Kidung Sukma Larasing Jiwa karya Ardini Pangastuti Bn. Kemudian hasil penelitian tersebut akan direlevansikan terhadap bahan ajar sastra di SMA.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan feminisme sastra untuk mengkaji objeknya yang berupa novel dengan judul Kidung Sukma Larasing Jiwa karya Ardini Pangastuti Bn. Data dalam penelitian ini berupa hasil analisis dokumen dan transkrip wawancara, yang bersumber dari dokumen dan informan. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang unsur intrinsik karya sastra dari Nurgiyantoro tahun 2013, feminisme sastra dari Wiyatmi tahun 2013, dan nilai moral dari Nurgiyantoro tahun 2013.

Berdasarkan hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Dalam novel Kidung Sukma Larasing Jiwa karya Ardini Pangastuti Bn mengandung unsur intrinsik berupa tema, alur, tokoh dan penokohan, latar, dan amanat yang saling berkaitan, (2) Novel Kidung Sukma Larasing Jiwa karya Ardini Pangastuti Bn mengandung citra perempuan yang meliputi aspek fisik, aspek psikis, dan aspek sosial, (3) Novel Kidung Sukma Larasing Jiwa karya Ardini Pangastuti Bn memuat nilai moral yang berupa nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan dengan Tuhan, dan hubungan manusia dengan manusia lain, (4) Citra perempuan dan nilai moral yang terdapat dalam novel Kidung Sukma Larasing Jiwa karya Ardini Pangastuti Bn relevan dengan bahan ajar sastra di SMA.