ABSTRAK

Sosial media menjadi wadah untuk mengekspresikan diri di dunia maya. Twitter menjadi salah satu aplikasi yang diminati oleh masyarakat. Namun, tidak sedikit dari mereka yang ragu untuk mengunggah hal-hal yang sesuai dengan keinginannya karena perlu memikirkan beberapa pertimbangan. Akun alter menjadi pilihan masyarakat untuk “bersembunyi” di balik akun tanpa identitas atau anonim. Dari adanya akun anonim ini memunculkan dramaturgi pada masyarakat di balik akun alter Twitter yang dibagi menjadi front stage dan back stage dalam mempresentasikan dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan presentasi diri dalam dramaturgi kehidupan masyarakat di balik akun alter Twitter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi virtual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua informan utama memiliki motif yang berbeda di dalam mempresentasikan dirinya di akun alter. Terdapat jenis akun alter dimana  menutupi identitas secara penuh dan terdapat pula jenis akun semi alter dimana mereka masih bisa untuk menampakkan sedikit identitas mereka seperti wajah. Kedua informan juga menjelaskan bahwa adanya akun alter ini sebagai bentuk ekspresi dirinya yang lain yang tidak mereka unggah di akun utama atau dunia nyatanya. Maka dari itu, kedua informan tersebut mempresentasikan dirinya secara terpisah untuk diperlihatkan kepada followers dan kepada kerabat di dunia nyatanya. Serta, beberapa masyarakat pengguna Twitter masih awam akan adanya keberadaan komunitas alter ini.