Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui keefektivan dari program pembelajaran ekonomi secara daring yang diukur menggunakan variabel konteks, input, proses, dan produk. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian evaluasi. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI dengan jumlah 3.741 siswa, guru ekonomi kelas XI dengan jumlah 14 guru, dan seluruh kepala sekolah di SMA Negeri se-Kabupaten Badung sejumlah 9 kepala sekolah. Sampel yang digunakan dalam penelitain ini yaitu 361 siswa, 14 guru, dan 9 kepala sekolah. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data berupa kuesioner, wawancana, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan memakai rumus z-skor yang kemudian diubah ke dalam t-skor, setelah itu dikonversikan ke dalam kuadran prototype teori Glickman, serta analisis model discrepancy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, program pembelajaran ekonomi secara daring bagi siswa dan kepala sekolah tergolong efektif karena CIPP berada pada posisi kuadran I prototype teori Glickman (++++), sedangkan untuk guru tergolong kurang efektif karena CIPP berada pada posisi kuadran III prototype teori Glickman (+--+). Tingkat discrepancy pada program pembelajaran ekonomi secara daring paling dominan terjadi pada aspek input menurut siswa dan kepala sekolah, namun menurut guru terjadi pada aspek proses.