Kesadaran manusia akan kesehatan menjadikan pasar hasil pertanian organik cukup luas tidak hanya di dalam negeri malainkan juga di luar negeri, hal ini berhasil dimanfaatkan oleh petani Kelurahan Beji Kecamatan Nguntoradi yang kini mendeklarasikan diri sebagai kampung organik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses transformasi identitas petani kempung organik Kelurahan Beji dengan menggunakan teori transformasi identitas yang dikembangkan oleh Jennifer Todd sebagai modal untuk menganalisis dalam kajian ini. penelitian ini menggunaan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, tujuannya untuk menggali pengalaman subjektif seseorang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara kepada pihak pihak yang terlibat seperti petani organik kelurahan Beji, Penyuluh Pertanin Lapangan (PPL). Selain wawancara juga dilakukan studi dokumentasi untuk mendukung data yang didapat melalui wawancara. Hasil dari penelitian ini proses transfomasi petani konvensional menjadi petani organik terjadi melalui tiga mekanisme. Pertama, disonasi habitus dan tatanan sosial menempatkan petani pada posisi subordinat sehingga menyebabkan ketidaknyamanan. Kedua, disonasi dalam habitus individu, dari ketidaknyamanan tersebut menyebabkan keinginan untuk berubah, perubahan tersebut diikuti dengan pemaknaan dan praktik sebagi petani organik sebagai identitas baru. Ketiga, moment of intentionality. Dimana terjadi keajegan dengan pilihan sebagai petani organik dimana perilaku mereka sangat berbeda dengan petani konvensional. Dari proses tersebut dapat dilihat model transformasi identitas petani organik kampung organik Kelurahan Beji berbentuk asimilasi.