Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan dan gizi bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari ketersediaan pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan. Ketahanan pangan dan gizi keluarga dapat disediakan dari lingkungan terdekat kita dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang dimiliki untuk menyediakan pangan bagi keluarga. Oleh sebab itu, Kementerian Pertanian mengembangkan Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Partisipasi anggota KWT pada program P2L merupakan keterlibatan anggota terhadap program tersebut dimana para anggota dapat dapat turut aktif dalam pelaksanaan program P2L. Partisipasi anggota sangat mempengaruhi keberjalanan program, maka dari itu penelitian ini akan mengkaji mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa sajakah yang mempengaruhi partisipasi anggota KWT dalam program P2L (Pekarangan Pangan Lestari) serta mengetahui seberapa tinggi tingkat partisipasinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik survei. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) di Desa Cabeyan Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo. Populasi pada penelitian ini adalah wanita tani yang tergabung dalam kelompok wanita tani Sekar Asri Mulyo di Desa Cabeyan yang mengikuti program P2L, yaitu sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS Statistic 26. Uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji T, uji F dan uji determinasi (R-Square). Tingkat partisipasi anggoata KWT Sekar Asri Mulyo dalam program P2L (Pekarangan Pangan Lestari) dihitung menggunakan skala likert. Faktor internal dan eksternal yang digunakan pada penelitian ini meliputi; umur, pendidikan, pendapatan, jumlah tanggungan keluarga, intensitas penyuluhan, ketersediaan sarana dan prasarana, kapasitas dan kapabilitas kepemimpinan, keaktifan fasilitator, pengaruh anggota lain. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat partisipasi anggota dalam tahap perencanaan termasuk dalam kategori sedang, sedangkan pada tahap lainnya yaitu tahap pelaksanaan, tahap pemanfaatan hasil serta tahap monitoring dan evaluasi termasuk dalam kategori tinggi .Semua faktor tersebut berpengaruh terhadap partisipasi anggota KWT Sekar Asri Mulyo terhadap program P2L (Pekarangan Pangan Lestari) kecuali variabel pendapatan.