Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menguji perbedaan pengaruh model pembelajaran kombinasi Problem Based Learning dengan Flipped Classroom dan model pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis; 2) Menguji perbedaan pengaruh kemampuan akademik terhadap kemampuan berpikir kritis; 3) Menguji pengaruh interaksi model pembelajaran dan kemampuan akademik terhadap kemampuan berpikir kritis.

Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian eksperimen dengan menggunakan desain faktorial 3×2. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik SMKN 1 Ngawi. Sampel penelitian ini terdiri dari 2 kelas XI jurusan Akuntansi Keuangan dan Lembaga. Teknik pemilihan sampel menggunakan cluster random sampling Instrumen yang digunakan untuk mendapatkan nilai kemampuan berpikir kritis adalah soal uraian yang disusun mengacu pada indikator berpikir kritis Facione. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik Two-Way Anova dengan taraf signifikansi 5%.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan pengaruh model pembelajaran kombinasi Problem Based Learning dengan Flipped Classroom dan model pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis; 2) Terdapat perbedaan pengaruh kemampuan akademik terhadap kemampuan berpikir kritis; 3) Tidak terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan akademik terhadap kemampuan berpikir kritis.