Indonesia adalah negara yang terletak pada garis khatulistiwa sehingga memiliki iklim tropis dengan suhu udara yang tinggi. Iklim tropis menyebabkan Indonesia memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Curah hujan merupakan salah satu unsur cuaca yang mempengaruhi banyak bidang. Curah hujan pada setiap daerah sangat bervariasi. Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah, memiliki curah hujan yang relatif tinggi berdasar pada letak geografis wilayahnya. Pengukuran curah hujan dilakukan oleh wilayah curah hujan menggunakan alat ombrometer.</p>

Curah hujan di tiga wilayah di Jawa Tengah merupakan data runtun waktu multivariat. Data curah hujan tiga wilayah di Jawa Tengah dapat dimodelkan dengan model multivariate exponential weighted moving average (MEWMA). Besaran curah hujan yang terjadi setiap harinya bervariasi di setiap daerah. Model MEWMA yang dapat digunakan untuk data yang memuat pencilan adalah model robust MEWMA. Tujuan penelitian ini menerapkan model robust MEWMA pada data curah hujan tiga wilayah di Jawa Tengah. Pada penerapan model robust MEWMA pada data curah hujan tiga wilayah di Jawa Tengah, digunakan modified one-step M-estimator (MOM ) untuk menduga vektor rata-rata dan matriks kovarian pada model robust MEWMA.</p>

Data penelitian yang digunakan adalah data harian curah hujan di Jawa Tengah 1 Januari 2021?1 Oktober 2021 yang bersumber dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebanyak 274 data. Data terdiri atas tiga variabel bebas (X) yaitu curah hujan Stasiun Meteorologi Tegal, curah hujan Stasiun Geofisika Banjarnegara, dan curah hujan Stasiun Meteorologi Semarang. Hasil penelitian ini yakni model robust MEWMA pada data curah hujan di tiga wilayah di Jawa Tengah.</p>