Riset ini bertujuan guna mengetahui pengaruh struktur modal terhadap kinerja keuangan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Riset ini menggunakan proksi kinerja keuangan Return On Equity (ROE). Dan dua proksi untuk struktur modal, yaitu Debt to Equity Ratio (DER) dan Total Debt to Total Assets (TDTA). Riset ini dilakukan dengan menggunakan sampel 44 perusahaan sektor pertambangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2017–2019 yang diperoleh melalui metode purposive sampling. Data yang dipakai yakni data    sekunder yang bersumber dari website Bursa Efek Indonesia, website resmi perusahaan, dan sumber informasi lain yang mendukung. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda dengan aplikasi STATA. Hasil yang diperoleh dari riset ini mendukung hipotesis yang telah diajukan. Riset ini menyimpulkan bahwa DER secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap struktur modal yang diproksikan dengan ROE. Hal ini menunjukkan bahwa struktur modal dapat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Secara parsial, ROE dan DER berpegaruh negatif dan signifikan, sesuai dengan hipotesis yang diajukan, maka hipotesis diterima. Artinya setiap peningkatan struktur modal akan menurunkan kinerja keuangan perusahaan, begitu juga sebaliknya. Keterbatasan pada penelitian ini adalah konsentrasi pada satu sektor serta periode tiga tahun yang relatif singkat untuk pengumpulan data menjadi hambatan utama riset ini. Selain itu, riset ini hanya mempertimbangkan beberapa variabel serta studi ini hanya mempertimbangkan kinerja keuangan sektor pertambangan dan tidak mempertimbangkan kinerja sosial. Sehingga, riset selanjutnya diharapkan mampu melengkapi keterbatasan yang ada pada penelitian ini.