Penelitian ini menguji pengaruh antara manajemen risiko dan struktur modal
terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia dengan 3
proksi pengukuran yaitu ROA, ROE, dan zakat. Kinerja keuangan ROA dijadikan
proksi utama dalam penelitian ini. Sedangkan ROE dan zakat dijadikan proksi
tambahan untuk melihat perbedaan hasil antara ketiganya. Manajemen risiko diukur
dengan parameter pengelolaan risiko kredit/ pembiayaan (NPF), risiko likuiditas
(FDR) dan risiko operasional (BOPO). Sedangkan struktur modal diukur
menggunakan rasio CAR dan DER. Penelitian ini juga menambahkan lima variabel
kontrol yaitu ukuran perusahaan, stabilitas pendapatan, kenaikan asset, dana pihak
ketiga dan pembiayaan. Penelitian ini menggunakan data panel dan teknik
purposive sampling dalam penentuan sampelnya. Data yang diperoleh adalah data
laporan keuangan publikasi bank umum syariah periode tahun 2008-2019. Teknik
analisis data yang dipergunakan adalah teknik analisis regresi berganda
menggunakan program E-views 9. Hasil penelitian menunjukkan variabel NPF,
BOPO dan CAR berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA),
FDR berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA) sedangkan
DER tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan (ROA) dan terdapat
inkonsistensi hasil dengan proksi ROE dan Zakat.