ABSTRAK

Anisatun Nuzula F. K5418013. Efektivitas Model Pembelajaran Creative Problem Solving terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Kemampuan Berkomunikasi Peserta Didik pada Mata Pelajaran Geografi Kelas X IPS SMAN 1 Kartasura Tahun Ajaran 2021/2022 Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret, September 2022. Penelitian ini bertujuan untuk; 1) Untuk mengetahui perbedaan efektivitas antara penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan model pembelajaran ekspositori terhadap kemamapuan berpikir kreatif pada mata pelajaran geografi kelas X IPS SMA Negeri 1 Kartasura Tahun Ajaran 2021/2022. 2) Untuk mengetahui perbedaan efektivitas antara penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan model pembelajaran ekspositori terhadap kemampuan berkomunikasi pada mata pelajaran geografi kelas X IPS SMA Negeri 1 Kartasura Tahun Ajaran 2021/2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian quasi experiment. Parameter penilaian dalam penelitian ini adalah perbedaan kemampuan berpikir dan kemampuan komunikasi peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan pretest dan posttest. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Simple Random Sampling. Teknik analisis data menggunakan uji prasyarat, uji hipotesis menggunakan uji Mann-Whitney dan uji N-Gain Score untuk melihat tingkat keefektifan. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik daripada model pembelajaran ekspositori pada mata pelajaran geografi kelas X IPS SMA Negeri 1 Kartasura Tahun Ajaran 2021/2022, yang ditunjukkan dengan hasil uji Mann-Whitney dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0.000 < 0>N-Gain Score menunjukkan bahwa score N-Gain dikelas eksperimen sebesar 0.57 yang berarti penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) memiliki keefektifan sedang dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. 2) Penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi peserta didik daripada model pembelajaran ekspositori pada mata pelajaran geografi kelas X IPS SMA Negeri 1 Kartasura Tahun Ajaran 2021/2022, yang ditunjukkan dengan hasil uji Mann-Whitney dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0.001 < 0>N-Gain Score menunjukkan bahwa score N-Gain dikelas eksperimen sebesar 0.58 yang berarti penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) memiliki keefektifan sedang dalam meningkatkan kemampuan berkomunikasi peserta didik.