Latar Belakang : Low Back Pain merupakan masalah kesehatan yang cukup sering dijumpai dikalangan masyarakat Indonesia. Sikap kerja duduk yang tidak ergonomis dapat menyebabkan keluhan Low Back Pain. Durasi kerja yang berlangsung terlalu lama dapat menimbulkan kelelahan dan meningkatkan resiko mengalami keluhan Low Back Pain.

Metode : Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian Observasional Analitik. Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional. populasi dalam penelitian ini adalah karyawanpekerja PT. PNM Jakarta dengan jumlah 400 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu Simple Random Sampling. Sampel penelitian adalah 82 orang. Data diambil menggunakan instrumen lembar kerja Rapid Upper Limb Assesment ( RULA) untuk pengukuran sikap kerja duduk, dan kuesioner data diri untuk pengukuran durasi kerja dan kuesioner Odwestry Disability Index ( ODI) untuk pengukuran keluhan Low Back Pain. Data diolah dan dianalisis dengan uji statistik Spearman’s Rho untuk analisis bivariat dengan menggunakan program komputer SPSS versi 22.0.

Hasil : Hasil uji analisis bivariat pada hubungan sikap kerja duduk dengan keluhan Low Back Pain menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan (p value = 0,000 < 0 xss=removed>Low Back Pain menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan (p value = 0,340>0,05 ; r = 0,107). Dan dari hasil uji regresi ordinal diperoleh sikap kerja duduk dengan nilai OR : 10,758 dan durasi kerja dengan nilai OR : 1.335

Simpulan : Terdapat hubungan antara sikap kerja duduk dengan keluhan Low Back Pain dan tidak terdapat hubungan antara durasi kerja dengan keluhan Low Back Pain.