Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui proses terbentuknya ruang suci (sacred space) dan perkembangannya menjadi obyek wisata religi di kabupaten Gunungkidul; (2) mengetahui pola sebaran yang terbentuk pada wisata religi di kabupaten Gunungkidul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu mengolah dan menganalisis data yang terkumpul menjadi sistematis, teratur dan terstruktur dan memiliki makna dari variabel-variabel guna menjawab rumusan masalah. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan angket. Teknik uji validitas yang digunakan adalah triangulasi metode dan sumber data. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis pemilihan ruang suci, analisis potensi wisata, dan analisis pola sebaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa objek wisata religi di kabupaten Gunungkidul memiliki 7 objek religi yang berpotensi menjadi wisata. Analisis pola sebaran yang terbentuk secara visual adalah sebarannya berada memencar di bagian selatan Kabupaten Gunungkidul. Serta sebarannya dapat dijadikan titik awal pengembangan wisata religi di kabupaten Gunungkidul.